Postingan

PANDANGAN TUHAN MENURUT LOGIKA ILMIAH DAN KODRATIAH

Gambar
create by merdeka.com Pandangan tuhan menurut logika kodrati Logika kodratiah ada pada setiap manusia karena kodratnya seabgai makhluk rasional. Sejauh manusia itu memiliki rasio maka dia dapat berpikir. Atau dengan akal budi manusia dapat bekerja menurut hukum-hukum logika entah secara spontan atau disengaja. Pandangan tuhan Dalam logika kodratiah menurut pendapat saya, tuahan itu memang ada tampa dapat dijelaskan secara jelas, dan dapat diterima atau dimengerti tampa diberikan penjelasan yang sempurna, karena kita menganggap bahwa memang tuhan itu ada.  Contohnya: Ketika kita lapar dan haus maka kita akan makan dan minum tampa kita berfikir lagi untuk apa kita melakukan hal tersebut. Kareana yang kita sudah pahami bahwa kiata kita merasakan lapar maka kita harus makan, dan ketika kita merasakan haus maka kita harus minum. Sama halnya ketika wanita dan pria yang menikah, mereka sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain, namun dapat memebina rumah tangga dan me...

"MENJADI PEMIMPIN YANG IDEAL DENGAN KONSEP ASTA BRATHA"

Gambar
credit by: paduarsana.com Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi seperti sekrang ini, dimana kehidupan manusia Harus melawan derasnya arus globalisasi yang begitu kuat sehingga nilai-nlai etika dan moral bahkan terkesampingkan. sudah bnayak terjadi berbagai macam fenomena hanya demi materi orang dapat mengubur rasa empati dalam diri, bahkan para pemangku kekuasaan memanfaatkan jabatannya untuk memperoleh keuntungan pribadi dan menyebabkan rakyat menderita. korupsi merak di semua lini, rakyat terjebak dalam kemiskinan dan ketidak adilan, disatu sisi orang menjadi sangat kaya, dan di sisi lain ad masyarakat yang begitu sangat miskin. ketimpangan yang terjadi ini lah yang menyebabkan munculnya tindak kejahatan.  dalam mahabharatha, bhagavan bhisma sebelum menjemput kematiaanya, dia berpesan kepada Dharmawangsa tentang prinsip - prinsip dasar yang harus selalu di ingat oleh seorang raja.bahgavan bhisma mengatakan bahwa, keberadaan seorang pemimpin atau raja adal...

"PROSES KEMATIAN MANUSIA PADA CERITA SWARGAROHANA PARWA"

Gambar
credit google.com/wayangku.id Pertama harus kita sadari bahwa dalam ajaran agama Hindu sangat penting untuk menyadari bahwa di dalam dunia ini tidak ada yang bersifat kekal, semua akan menemukan kematian mengikuti hukum Rta yaitu stiti, upeti dan pralina yang kita kenal dengan Tri Kona atau tiga kemahakuasaan Tuhan. semua yang terlahir di dunia ini maka kematiannya adalah pasti, entah itu binatang, tumbuhan dan manusia. sebagai manusia ketika kita menyadari bahwa kematian adalah pasti, maka setidaknya kita bisa mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut sebuah kematian.  sekarang mari kita bahas Bagaimana proses kematian yang dialami oleh manusia dikaji dari swargarohana parwa. secara filsafat kerohanian, pertama tama mari kita menggambarkan bahwa pandawa dan dropadi adalah simbol dari manusia materi. pandawa adalah simbol dari purusha atau dunia rohani dan dan dropadi adalah simbol dari dunia materi atau prakerti. manusia di dunia ini terikat oleh dunia...

korelasi teori Pierre Bordieu dengan isi sloka Saarasamuccaya 267

Gambar
sarasamuscaya credit bukalapak.com A. Itihasa merupakan sebuah epos besar dalam mengkomunikasikan ajaran agama hindu memlalui sebuah kejadian di masa lalu. Itihasa memiliki mengandung berbagai macam ajaran agama hindu. Itihasa terkenal dengan dua epos besar yaitu mahabharatha dan Ramayana di mana pada kedua cerita ini memiliki nilai luhur dalam sejarah umat manusia di dunia. Itihasa merupakan sebuah cerita yang tidak dapat di ragukan kebenarannya dan memang sudah seperti itu adanya. Begitu juga halnya dengan Purana, Purana merupakan cerita sejarah di masa lalu (cerita kuno). kata purana terdiri dari kata” Pura” yang artinya zaman kuno dan “ana” berarti mengatakan. Jadi purana adalah sejarah kuno. dalam definisi lain purana juga merupakan cerita yang berkaitan dengan dewa-dewa, raja-raja, dan Rsi-rsi. Yang dalam ajaran purana terdapat ajaran-ajaran agama. Maha Rsi Kautilya dalam kitabnya Arthasastra (1.5.14) yang membahas tentang itihasa menyatakan bahwa Purana dan Itivrtta dari...

Komunikasi Dalam Lontar Tattwa Dhangdhang Bang Bungalan

Gambar
upanisad credit patembayancitralekha.com PENDAHULUAN Ajaran agama Hindu bersumber pada wahyu Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui para resi yang terhimpun dalam kitab suci Veda, yaitu Reg Veda, Sama Veda, Jayur Veda dan Atharwa Veda. Ajaran agama Hindu tersebut mencakup berbagai kehidupan beragama sebagai dasar kepercayaan terhadap Tuhan yang meliputi tattwa (filsafat), susila (etika) dan upacara (ritual). Perkembangan agama Hindu dari masa ke masa dari suatu tempat ke tempat yang lain, sudah barang tentu banyak terpengaruh oleh lingkungan setempat sebagai akibat penyesuaian diri dengan situasi dan kondisi dimana agama Hindu berkembang, sehingga corak luar agama Hindu bervariasi dan tampak berbeda-beda. Akan tetapi perbedaan itu tidak menyebabkan perubahan prinsip atau kebenaran yang menjadi inti ajaran (tattwa). Tattwa yang terdapat dalam ajaran agama Hindu pada dasarnya sama. Tattwa didasari ajaran Veda. Semangat ajaran Veda meresapi seluruh ajaran agam...